Lenyapnya KEAJAIBAN Dunia ke 8 di Danau Rotomahana
Di distrik Rotorua, di bagian utara Selandia Baru, sekitar 25 kilometer
di sebelah timur kota Rotorua, terdapat dua danau kecil yang dikenal
oleh masyarakat Maori lokal dengan nama Rotomakariri (Danau Dingin) dan
Rotomahana (Danau Hangat). Tepi Rotomahana dihiasi oleh salah satu teras
travertine paling spektakuler - yang terbesar di dunia - yang
diciptakan oleh pengendapan mineral dari mata air panas di dekatnya.
Begitu indahnya teras-teras ini sehingga mereka disebut 'keajaiban dunia
yang kedelapan' dan daya tarik wisata paling terkenal di Selandia Baru
sampai akhir abad ke-19. Kemudian Gunung Tarawera meletus dan
menghancurkan keajaiban alam ini selamanya.
![[​IMG]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie6Hk9xugases-skcbdwuIcQTHsN2ozmE1-ZWZbnoETMzdf4-KZoDFuh3XbQEUj6dCjQype2FV1t4dTJ0Vz7oH77ORKbvalU7GW6RLIvwESuIlQJwTxh3aXa-_mqX3q4K3NIgjZvXtCtKV/s640/61.jpg)
Ada dua teras - White Terraces yang lebih besar, dikenal oleh Maori sebagai Te Tarata (batu bertato) dan Pink Terraces yang lebih kecil, secara lokal dikenal sebagai Otukapuarangi (air mancur dari langit mendung). White Terraces berada di ujung utara Danau Rotomahana dan menghadapi jauh dari danau. Mereka meliputi luas 3 hektar dan turun lebih dari sekitar 50 teras ke tepi danau yang berada 40 meter di bawah. Sinar matahari tambahan yang mereka terima karena menghadap utara memberi mereka penampilan yang lebih terkelantang atau putih.
Kedua teras dialiri oleh air secara teratur dari semburan dua geyser yang terletak di atas Danau Rotomahana dan mengalir menuruni lereng bukit. Air melarutkan mineral yang mengkristal selama ratusan tahun untuk membentuk struktur-struktur teras yang brilian.
Saat para misionaris dan pedagang Eropa melihat Pink dan White Terraces, mereka tercengang oleh ukuran dan keindahannya. Kabar segera menyebar dan wisatawan kaya segera berdatangan dari sejauh Inggris dan Kanada untuk melihat struktur alam yang menakjubkan ini. Selandia Baru saat itu masih relatif susah diakses sehingga perlu waktu beberapa bulan dengan kapal. Hal ini diikuti oleh perjalanan darat sejauh 150 kilometer dengan angkutan saat itu, 15-mil jalan kaki mendaki melalui semak-semak, 7-mil naik perahu di Danau Tarawera, dan akhirnya perjalanan menggunakan kano di Danau Rotomahana.
Teras pink dan teras putih menjadi obyek wisata paling terkenal di Selandia Baru. Desa Maori yang terdekat menjadi hidup dan berkembang dengan para penduduknya menyediakan kano dan bertindak sebagai pemandu dan pengemudi perahu. Mereka juga mengelola sebuah hotel kecil di dekatnya dan menghibur pengunjung dengan menari dan menyanyi.
Teras awalnya diduga telah hancur, tetapi kemudian penelitian mengungkapkan, sebagian dari teras selamat dan hanya terkubur di bawah lapisan tebal lumpur sekitar 50 meter di bawah permukaan danau saat ini. Pemulihan tidak dimungkinkan kecuali dengan menguras Danau Rotomahana yang jelas sangat sulit dilakukan, jadi nampaknya tidak mungkin bahwa siapa pun akan pernah melihat teras-teras itu lagi.
Danau Rotomahana masih sangat terisolasi, dan selain dari tim peneliti sesekali masih ada sedikit wisatawan yang mengunjunginya.
![[​IMG]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2hwlHsk4NY6rjsFUfTa8mvLCM2gy9h1TmbE6y4KN87_jjomKK1lJruKiQ7v8KEJzo97Hq0ivcsNE1pG-9uRYs1bAT-n5OIzI30jH-PoBS051pAVJtUnZKoZtZ5oJfDqQ2g7YXfIWytN3X/s640/64.jpg)
![[​IMG]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6fH2xhpJyAWM_Ij4jwx2qcezM96SWmOzLEBVgZbN_ka3vp57eyVMs9JJCog22OKozE14amv70T_CciInfRdR9M6_feYgDY_X1Eq-OHvWqb1VAZLVr4TtnIZ2Ky8SHsYag4pLFIk3K1YFf/s640/65.jpg)
Gambar dari buku The Wonderland of the Antipodes and other sketches of travel in the North Island of New Zealand oleh J Ernest Tinne tahun 1873. ​
![[​IMG]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihejSlyuLYbhrYblx_hWgnIroFhxLSYRibVkmvaVhR0JARNxPM9H21jhD7DYQW4o0GCIiN2KA0aLqCojNIxy8Z4cflUh4XlDSEWMWZNmsw8yCBUf6s_T4VkS_8ysoZdNX0aPBHxqL1glKk/s640/66.jpg)
Gambar dari buku The Wonderland of the Antipodes and other sketches of travel in the North Island of New Zealand oleh J Ernest Tinne tahun 1873. ​
![[​IMG]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiehrmmJ6M_9-0sHhDFz-EY4v3dvFFnDWQ68tjisM0aiv1H8G8L323SBQFLGvfDvA8iSofxS30zi2xcvYVTDJqZD5y84XQ7WnqBWPQOykZvmtAPLB7BRySrB8WyAAOWnldQv0OQ58F2JYhU/s640/67.jpg)
Gambar dari buku The Wonderland of the Antipodes and other sketches of travel in the North Island of New Zealand oleh J Ernest Tinne tahun 1873. ​
![[​IMG]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8KNfgNsd9bqk6XUsZ0GDr-rOKXuFZm_S0x0HRMtvYHYUF842JyHzApzWDmGVPfyox3n2rcQmw8Fbh8p_E5BbJ_U8sbztl69BPsaCmJGZwjwN9l_3ZHNRl-rnEPYbEFNzqUUofJRJh7EMH/s640/68.jpg)
Gambar dari buku The Wonderland of the Antipodes and other sketches of travel in the North Island of New Zealand oleh J Ernest Tinne tahun 1873. ​
Gambar dari buku The Wonderland of the Antipodes and other sketches of travel in the North Island of New Zealand oleh J Ernest Tinne tahun 1873.
![[​IMG]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqpJcoAnYFfmPYtUdqrQvBZiNYMm36QLuUA8gBn_aTSDVj-CFsb4WYcxaFM2lbfv5TPHSJ51oYKfJt1OULf_V9rFB24BBnKvjYZxuCUlK6Ifr8j_OB_lzqI__SIG_dqNjvCv4hyphenhypheniKpq-Sr/s640/70.jpg)
Belum ada Komentar untuk "Lenyapnya KEAJAIBAN Dunia ke 8 di Danau Rotomahana"
Posting Komentar
Hari ini adalah hari yang cerah untukmu...