9 Penyakit Jika Kamu Nonton TV
UNIX PROJECT - Nonton TV sepertinya menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh
masyarakat modern, terutama di Indonesia. Tapi, tahukah kamu kalau
kelamaan nonton TV ternyata bisa menyebabkan penyakit-penyakit berikut
ini
:
Risiko Sakit Jantung
Beberapa literatur menyatakan bahwa satu jam menonton TV bisa meningkatkan risiko serangan jantung yang bisa mengakibatkan kematian. Orang yang menonton TV lebih dari 4 jam dalam sehari memiliki risiko ini sebanyak 80% dibandingkan dengan orang yang menonton kurang dari 2 jam.
Gangguan Tidur
Menonton TV terlalu sering dan terlalu lama bisa mengurangi kadar hormon melatonin pada otak sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap ritme alami tubuh. Hal ini akan akan membuat seseorang mengalami kelelahan tetapi sulit untuk bisa tidur nyenyak.
Kegemukan
Dilansir dari nationalgeographic.co.id, disebutkan bahwa anak-anak yang menghabiskan banyak waktu untuk menonton akan memiliki risiko yang tinggi terhadap kegemukan. Hal ini juga berpengaruh terhadap kesehatan emosional mereka di kemudian hari. Hal ini disebabkan oleh otot-otot tubuh yang kurang digerakkan.
Diabetes
Berdasarkan info kesehatan dari Journal of American Medical Association tahun 2003, disebutkan bahwa orang yang menonton TV selama 2 jam dalam sehari memiliki risiko mengidap penyakit diabetes sebanyak 14%.
Gangguan Konsentrasi
Gangguan konsentrasi akan terjadi pada anak yang menonton TV lebih dari 2 jam per harinya. Sikap-sikap yang ditunjukkan berupa sikap hiperaktif atau impulsif.
Asma
Orang yang menonton TV lebih dari 2 jam sehari akan lebih mudah terserang penyakit asma dibandingkan dengan orang yang tidak menonton TV, atau hanya menonton TV sekali-sekali saja. Hal ini disebabkan oleh udara yang dihirup oleh orang yang menonton TV akan lebih terhambat dibandingkan dengan orang yang tidak menonton TV.
Mental Buruk
Menonton TV, terutama menonton tayangan yang tidak mendidik seperti sinetron atau film dewasa bisa menyebabkan seorang anak memiliki mental yang kurang baik. Hal ini tidak akan berlangsung cepat, melainkan beberapa tahun setelahnya.
Sakit Mata
Menonton TV tidak hanya buruk untuk kesehatan organ dalam tubuh dan mental, tapi juga bagi kesehatan mata. Menonton TV terlalu lama akan membuat mata menjadi tegang sehingga terasa sakit saat berkedip atau saat digerakkan.
Kurang Bersosialisasi
Kurangnya aktivitas sosial yang dilakukan oleh anak-anak yang menonton TV lebih dari 2 jam akan mengakibatkan ia kurang bisa bersosialisasi di lingkungan sekitarnya. Alhasil, anak akan menjadi lebih individualis atau lebih pemalu dan kurang percaya diri.
Dampak-dampak buruk di atas tentu tidak hanya akan dirasakan oleh anak-anak, melainkan orang dewasa. Oleh sebab itu, hindari kebiasaan menonton TV terlalu lama ya!
:
Risiko Sakit Jantung
Beberapa literatur menyatakan bahwa satu jam menonton TV bisa meningkatkan risiko serangan jantung yang bisa mengakibatkan kematian. Orang yang menonton TV lebih dari 4 jam dalam sehari memiliki risiko ini sebanyak 80% dibandingkan dengan orang yang menonton kurang dari 2 jam.
Gangguan Tidur
Menonton TV terlalu sering dan terlalu lama bisa mengurangi kadar hormon melatonin pada otak sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap ritme alami tubuh. Hal ini akan akan membuat seseorang mengalami kelelahan tetapi sulit untuk bisa tidur nyenyak.
Kegemukan
Dilansir dari nationalgeographic.co.id, disebutkan bahwa anak-anak yang menghabiskan banyak waktu untuk menonton akan memiliki risiko yang tinggi terhadap kegemukan. Hal ini juga berpengaruh terhadap kesehatan emosional mereka di kemudian hari. Hal ini disebabkan oleh otot-otot tubuh yang kurang digerakkan.
Diabetes
Berdasarkan info kesehatan dari Journal of American Medical Association tahun 2003, disebutkan bahwa orang yang menonton TV selama 2 jam dalam sehari memiliki risiko mengidap penyakit diabetes sebanyak 14%.
Gangguan Konsentrasi
Gangguan konsentrasi akan terjadi pada anak yang menonton TV lebih dari 2 jam per harinya. Sikap-sikap yang ditunjukkan berupa sikap hiperaktif atau impulsif.
Asma
Orang yang menonton TV lebih dari 2 jam sehari akan lebih mudah terserang penyakit asma dibandingkan dengan orang yang tidak menonton TV, atau hanya menonton TV sekali-sekali saja. Hal ini disebabkan oleh udara yang dihirup oleh orang yang menonton TV akan lebih terhambat dibandingkan dengan orang yang tidak menonton TV.
Mental Buruk
Menonton TV, terutama menonton tayangan yang tidak mendidik seperti sinetron atau film dewasa bisa menyebabkan seorang anak memiliki mental yang kurang baik. Hal ini tidak akan berlangsung cepat, melainkan beberapa tahun setelahnya.
Sakit Mata
Menonton TV tidak hanya buruk untuk kesehatan organ dalam tubuh dan mental, tapi juga bagi kesehatan mata. Menonton TV terlalu lama akan membuat mata menjadi tegang sehingga terasa sakit saat berkedip atau saat digerakkan.
Kurang Bersosialisasi
Kurangnya aktivitas sosial yang dilakukan oleh anak-anak yang menonton TV lebih dari 2 jam akan mengakibatkan ia kurang bisa bersosialisasi di lingkungan sekitarnya. Alhasil, anak akan menjadi lebih individualis atau lebih pemalu dan kurang percaya diri.
Dampak-dampak buruk di atas tentu tidak hanya akan dirasakan oleh anak-anak, melainkan orang dewasa. Oleh sebab itu, hindari kebiasaan menonton TV terlalu lama ya!
kurang bersosialisasi ???.. emmmm... yg ini disebut penyakit jg yah ? hehehe
BalasHapussalam kenal, pertamax betewe ;)