Perempuan Iran Kampanye Lepas Jilbab
Jurnalis perempuan Iran tinggal di London Masih Alinejad, Inggris,
baru-baru ini mengkampanyekan lepas jilbab kepada kaum hawa di Iran
melalui media sosial Facebook.
Surat kabar the Guardian melaporkan, kampanye di Facebook dibuat sebelas hari lalu itu sejauh ini menarik perhatian kaum perempuan Iran dan sudah mendapat 130.000 likes. Alinejad menyebut kampanye itu "Kebebasan Tersembunyi Perempuan Iran."
Namun Alinejad mengatakan dia tidak menolak jilbab dan ibunya juga memakai kerudung.
"Tapi dia meyakini setiap orang harus punya kebebasan buat memilih," kata laporan the Guardian kemarin.
Kampanye di Facebook itu dilakukan dengan memajang foto-foto perempuan Iran melepas jilbabnya di jalanan, taman, dan pantai.
Seorang perempuan mengunggah foto dia sedang menyetir mobil dan menulis:
"Kebebasan tersembunyi saya adalah ketika menyetir mobil di jalanan Teheran dan saya suka ketika angin berhembus mengenai wajah."
Alinejad mengatakan dia sudah menerima banyak kiriman foto dalam beberapa hari belakangan yang mendukung kampanyenya.
"Saya sulit tidur dalam tiga hari belakangan ini karena banyak yang mengirim foto dan pesan kepada saya," kata Alinejad.
Surat kabar the Guardian melaporkan, kampanye di Facebook dibuat sebelas hari lalu itu sejauh ini menarik perhatian kaum perempuan Iran dan sudah mendapat 130.000 likes. Alinejad menyebut kampanye itu "Kebebasan Tersembunyi Perempuan Iran."
Namun Alinejad mengatakan dia tidak menolak jilbab dan ibunya juga memakai kerudung.
"Tapi dia meyakini setiap orang harus punya kebebasan buat memilih," kata laporan the Guardian kemarin.
Kampanye di Facebook itu dilakukan dengan memajang foto-foto perempuan Iran melepas jilbabnya di jalanan, taman, dan pantai.
Seorang perempuan mengunggah foto dia sedang menyetir mobil dan menulis:
"Kebebasan tersembunyi saya adalah ketika menyetir mobil di jalanan Teheran dan saya suka ketika angin berhembus mengenai wajah."
Alinejad mengatakan dia sudah menerima banyak kiriman foto dalam beberapa hari belakangan yang mendukung kampanyenya.
"Saya sulit tidur dalam tiga hari belakangan ini karena banyak yang mengirim foto dan pesan kepada saya," kata Alinejad.
baca al quran gak sih -_-
BalasHapus