Senjata Buatan Indonesia Yang Dapat Menembus Tank
SPR-2 diharapkan mampu menjadi salah satu produk senjata unggulan dalam negeri, yang kehadirannya dapat menjadi varian produk impor sejenis asal Yugoslavia, Black Arrow M93. Kedua senapan antimaterial ini sama-sama menggunakan peluru kaliber 12,7 mm x 99 (umum pula disebut kaliber .50) dengan isian magasen lima peluru.
Menurut Desain Ghrapic Divisi Senjata PT Pindad, Dede Tasiri, senada engineer Nana Mulyana, diharapkan dapat memberikan efisiensi bagi TNI jika dibandingkan produk impor. Dari hitungan, produksi SPR-2 harga lebih murah dan fungsi sama hebatnya, apalagi jika dibandingkan Black Arrow M93 yang harganya di atas Rp 1 miliar per pucuk dan diketahui banyak yang sudah rusak.
Senjata sniper buatan pindad ini dibuat dalam 3 versi yaitu SPR1, SPR2, dan SPR3.
"SPR-2 pada jarak tembak efektif mampu menembus lapisan baja dengan ketebalan sampai 2 cm pada jarak 500 meter. Pengoperasian dengan sistem bolt action bukan berarti SPR-2 kalah modern, namun diharapkan memiliki kelebihan karena akurasi biasanya lebih jitu," sedangkan SPR3 mampu menembus baja setebal 3 cm dengan jarak 700 meter.
Penggunaan senapan penembak jitu antimaterial, sudah digunakan sejak Perang Dunia II (1939-1945) oleh pasukan Nazi Jerman (Mauser Tank-Gewehr Model 1918, kaliber .51), Jepang (Tipe 97, kaliber 20 mm), dan Inggris (Boys Antitank Rifle, kaliber .55). Ketiga pasukan tersebut menggunakannya untuk menghantam masing-masing musuhnya, yang berlindung di balik tembok atau berada dalam kendaraan lapis baja.
Senapan penembak jitu antimaterial, di pasaran harganya rata-rata sangat mahal, sehingga negara-negara pembeli dan dari nonprodusen yang keuangannya cekak, biasanya terbatas memiliki.
Belum ada Komentar untuk "Senjata Buatan Indonesia Yang Dapat Menembus Tank "
Posting Komentar
Hari ini adalah hari yang cerah untukmu...