Apa Benar Ini Wajah Nabi Muhammad SAW?
Setelah selesai baca artikel ini, baca juga: Melacak Asal-usul Foto Nabi Muhammad
Oleh :Rusdi Mathari
SUATU hari, kira-kira empat sampai lima tahun silam, saya berkunjung ke rumah seorang aktivis partai politik untuk keperluan sebuah wawancara. Di rumahnya di Depok, pinggir selatan Jakarta, saya diajak masuk ke ruang kerjanya. Banyak buku, literatur, dan jurnal. Orangnya juga berapi-api menjelaskan pendirian partai politiknya yang kala itu bermaksud mencalonkan SBY-JK menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI dan fasih menjelaskan ajaran dan dalil agama. Di akhir wawancara, ketika saya hendak keluar dari ruang kerjanya, di samping pintu masuk, saya bertatap dengan sebuah foto atau tepatnya lukisan wajah seseorang.
Kepala orang itu tertutup sebagian oleh serban, warnanya polos dan tak bermotif. Wajahnya terlihat bagai pemuda yang matang dan ganteng mirip wajah-wajah orang Arab berkulit putih bersih. Hidungnya mancung, matanya tajam dan bibir tipisnya tampak tersenyum sementara kumis dan jenggotnya terlihat tipis dan terawat. Secara umum, gambarannya hampir mirip dengan gambar-gambar wajah Yesus yang pernah beberapa kali saya lihat di rumah-rumah beberapa teman saya yang beragama Nasrani. Tapi aktivis partai politik itu beragama Islam. “Siapa orang ini,” tanya saya kemudian.
Semula saya menduga orang itu akan menjawab Syekh Abdul Qadir al Jailani seorang sufi besar atau Ali bin Abi Thalib ra., sepupu Nabi Muhammad SAW. Dugaan saya terutama didasari oleh pengalaman bahwa gambar-gambar dari dua orang itu, pernah saya jumpai di beberapa rumah teman-teman saya yang beragama Islam. Dugaan saya salah. “Itu Nabi,” jawab dia serius meskipun tetap berusaha tersenyum.
“Oh, wajah Nabi?” saya bertanya kembali sambil berusaha membungkus mimik wajah saya yang sedikit terkejut. Aktivis tadi tak bersedia menjawab lebih jauh. Saya pulang. Sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa orang Islam mengharamkan wajah Nabi untuk digambar atau divisualkan. Setiap kali ada peristiwa yang berhubungan dengan penggambaran wajah Nabi, karena itu hampir bisa dipastikan mayoritas umat Islam juga akan selalu marah dan melakukan protes. Penggambaran wajah Nabi lantas akan dianggap sebagai penghinaan terhadap ajaran Islam, dianggap tidak menghormati ajaran Islam dan Nabi itu sendiri.
Itu sebabnya dalam setiap cerita bergambar seperti komik ataupun film, keseluruhan bentuk fisik Nabi selalu digantikan oleh cahaya. Kadang di tengah cahaya itu ditulis lafal Arab “Muhammad.” Sungguh saya sendiri tak paham dasar pengharaman tersebut, karena sejauh pengetahuan saya tidak ada dalil al Quran dan hadis yang secara benar melarang penggambaran bentuk fisik Nabi termasuk wajahnya. Dulu ketika bersekolah di madrasah, ustaz atau kiai yang saya tanya akan hal itu hanya menjelaskan bahwa pengharaman atas penggambaran wajah Nabi dimaksudkan agar Nabi tidak dikultuskan. Pengkultusan terhadap seseorang bahkan meskipun dia berpredikat sebagai nabi dan kekasih Allah akan menyebabkan orang tergelincir pada jurang syirik, sebuah perbuatan yang justru ditentang keras oleh Nabi. Menurut para kiai itu, Nabi sejak awal memang tidak mau dikultuskan karena hanya menginginkan manusia mengultuskan Allah. Jawaban yang sederhana dan cukup masuk akal, meskipun tentu saja membuat saya terus penasaran.
Kejadian sampul majalah Tempo edisi 50/XXXVI/04 - 10 Februari 2008 yang menukil lukisan Leonardo da Vinci berjudul The Last Supper atau “makan malam terakhir” dan mengganti wajah Yesus dengan Soeharto dan murid-murid Yesus dengan anak-anak Soeharto— yang lantas menuai protes dari beberapa orang yang mengatasnamakan umat Katolik, mengingatkan saya pada larangan untuk menggambar wajah Nabi. Saya lalu ingat akan lukisan wajah yang disebut-sebut sebagai wajah Nabi di rumah aktivis partai politik, di Depok itu dan ingat akan penjelasan para kiai.
Seorang teman bercerita, suatu malam dia bermimpi bertemu dengan Nabi. Benar tidaknya wajah di mimpi itu lantas disampaikan kepada seorang kiai yang lantas menjawab, bahwa jika benar bermimpi bertemu dengan Nabi, maka orang dan tentu saja wajah yang hadir dalam mimpi itu adalah benar Nabi karena iblis tidak bisa meniru wajah Nabi. “Jaminannya adalah surga,” kata kiai itu.
Saya tersenyum mendengar penjelasan kiai itu bukan karena soal jaminan surga itu. Saya hanya berpikir, iblis mungkin saja memang tak bisa menyamar dan mengganti wujud menjadi Nabi tapi bagaimana mungkin seseorang bisa yakin bahwa dia bermimpi telah bertemu dengan Nabi sementara dia sendiri seumur hidupnya belum pernah melihat wajah Nabi? Tidakkah dalam kasus mimpi semacam itu, bisa saja iblis atau khayalan lain yang datang dan kemudian mengaku-ngaku sebagai Nabi, karena si pemimpi itu sendiri tak tahu atau tidak pernah melihat wajah nabinya? Dan tidakkah wajah Nabi selama ini, hanya bisa dilukiskan lewat kata-kata dan tidak dalam bentuk fisiknya?
Namun saya juga paham di antara ketaatan untuk tidak memvisualkan wajah Nabi, sebagian untuk tidak menyebut seluruh umat Islam juga selalu merindukan dan karena itu ingin melihat wajah nabinya. Mungkin karena itu, di Iran banyak orang yang menyimpan poster atau lukisan wajah seseorang yang diakui sebagai wajah Nabi ketika masih remaja belia. Sebagian menyebutkan bahwa gambar itu dilukis oleh pendeta Bahira yang sempat mengiringi Nabi bersama pamannya ke Siria (dulu berjuluk negeri Syam).
Mengutip artikel dari majalah ISIM Review 17, Spring 2006, berjudul “The Story of Picture Shiite Depictions of Muhammad, Pierree Centlivre & Micheline Centlivres-Demont” situs madinah-al-hikmah.net menyebutkan, kaum Syiah di Iran memang mempunyai pengalaman yang cukup panjang dalam menggambarkan keluarga Nabi Muhammad SAW dan Nabi sendiri. Pada akhir-akhir dekade 90–an poster yang menggambarkan wajah Nabi di cetak di Iran dan menjadi salah satu poster terlaris. Dalam poster itu menggambarkan wajah masa muda dari Nabi.
Bagi mereka yang selalu memandang curiga terhadap orang dan ajaran Islam, pengharaman untuk menggambarkan wajah Nabi niscaya juga menjadi peluang untuk mengolok-olok. Kasus karikatur Nabi yang dimuat oleh harian Jylland-Posten Denmark pada kuartal terakhir 2005 adalah salah satu contohnya. Banyak orang Islam protes, sembari diam-diam tetap merindukan untuk melihat wajah Nabi: Sebuah wajah yang diceritakan oleh banyak hadis berkulit putih, bermata hitam, beralis tebal, gigi putih teratur dan rambut bergelombang. Wajah yang mencerminkan keindahan, keremajaan dan keserasian yang bahkan konon mengalahkan ketampanan Nabi Yusuf AS., seorang nabi yang telah membuat banyak perempuan tergila-gila hanya dengan melihat wajahnya.
Tiba-tiba Voja Alfatih, anak saya yang berumur enam setengah tahun menghampiri saya. Dia membawa komik yang menceritakan kisah hidup Nabi. Tergambar di komik, wajah Nabi yang “diwakili” lafal Arab “Muhammad” itu. Dia pun bertanya kepada saya kenapa wajah Nabi tak seperti wajah kita? Saya jawab, “Bukan berbeda tapi kita diminta untuk tidak menggambarnya.” Wajah Voja tampak semakin bingung.
"Ini hanya sebuah pendapat seseorang, ambil yang baik dan buang yang buruknya, jika ada kata-kata yang menyimpang dari ajaran islam mohon di koreksi"
jangankan menggambar wajah nabi Muhamad,dalam islam sebenarnya menggambar animasi makhluk hidup apapun dilarang, baik itu hewan/manusia kecuali tumbuhan.hadistnya ada kok, cari ja di google banyak.
BalasHapusAssalamualaikum..sebenarnya saya pernah bermimpi berjabat tangan dengan Rasulullah SAW..saya yakin itu Rasulullah SAW ketika itu beginda berjubah serba putih dikelilingi sekumpulan lelaki juga yang berjubah putih dimana mereka semua memuji2 dan dgn selawat dan mengatakan bahawa lelaki dihadapan sekali itu ialah Rasulullah SAW...wajahnya seakan2 potret di atas..tetapi lebih berganda2 cantiknya dan sangat bercahaya..hati saya sangat bergetar sewaktu melihatnya..selesai mimpi saya amat terkejut apabila mingimbas semula wajah baginda kerena walaupun wajahnya lebih cantik mengalahkan wanita yang paling cantik yang pernah saya lihat tetapi wajah baginda dalam bentuk lelaki sejati bermaksud tiada unsur2 mimik pondan..malah sangat mengujakan melebihi lelaki lain...maka wajar dikatakan wajah di atas adalah gambaran puak syiah yang seccubit tepat tetapi masih belum benar2 tepat kerana wajah diatas nampak tak berseri dan lansung tak secantik Rasulullah yang saya pernah lihat dalam mimpi..logik juga kerana puak syiah sgt bencikan rasulullah dan sifat musuh itu sentiasa mengamati dan mengawal musuh walaupun dia sudah tiada berbanding kita semua umat baginda..cuma kalau diperlihatkan wajah Rasulullah yang sebenar pasti ramai yang terpegun kerana tiada siapa yang dapat menandingi kesempurnaan dan kecantikan beliau termasuk wanita yang paling cantik...Subhanallah..sungguh mulia kekasih Allah..
BalasHapustambahan dari saya: kesilapan wajah diatas juga ketara kerana wajah Rasululullah sepatutnya dalam mimpi saya lebih kepada dgn wajah neutral, sangat baik dan penuh kasih sayang tetapi tegas..tidak seperti gambar di atas dimana lekuk pada pipi dan bentuk wajah sangat menyimpang..pandagan wajah baginda juga sangat lembut tetapi tepat dan tajam..wajah diatas menyamai sangat sedikit sahaja iaitu 0.01% sahaja dalam kiraan saya..jika betul yang saya mimpi itu ialah Rasulullah dan kalau nak kepastian kena ijtima' dan rujuk orang2 alim ulama' yang pernah mimpi juga..jika benar maka mimpi ssaya juga terbukti benar,,jika tidak maka mimpi saya juga tersasar..
HapusHendaknya sedikitpun tidak pernah terbersit di benak kita untuk membayangkan adanya kekurangan apapun pada diri Nabi Muhammad SAW, kekasih Allah yang namanya disebutkan di setiap waktu dan setiap masa oleh umatnya di alam semesta ini. Gambar di atas hendaknya tidak dijadikan referensi bentuk fisik Beliau. Mari camkan di nurani kita untuk tetap tunduk dan percaya pada ajaran Rasulullah tanpa pula harus mengultuskannya seperti terhadap Sang Pencipta.
BalasHapussaya rasa itu gambar neneknya yang gambar deh... trus di share dgn judul wajah nabi.....
BalasHapusdasar pendosa sudah tau Allah melarang siapapun melukis wajah nabi muhammad SAW gue ajak berantem lu dasar pendosa babi loe!! gw ingatkan sekali lagi jangan melukis wajah nabi siapapun >:(
BalasHapusBiasa aja dong ga usah keluar bahasa ragunan nya, orang kayak begini gampang banget di provokasi. Penulis kan nggak menyangkal itu benar2 wajah nabi. Duh payah deh ni orang mengambil kesimpulan.
Hapusloe yang babi!
Hapuskalo punya mata pake yang bener!
baca lagi artikel diatas baik2.. kalo ngambil kesimpulan juga pikir dulu baik2..
otak kalo udah somplak ya bahasanya pasti jauh dari tuntunan Islam.
Malu2in Islam.. dasar babi somplak! seenaknya aja congor loe ngatain orang..
Yaa Allah ampunilah dosa umat mu yg mengupat org lain dengan sebutan binatang sementara kelakuannya tak ubahnya seperti binatang...
HapusKarna allah dan muhammad tidak ad maka klian tidak tahu kan muka nya kyk apa?? Ksh bget
BalasHapusHahahahahahaha..
BalasHapusHorny ya mukanya XD
Dasar kambing bandot!
eh tolol dalam kitab kita ga boleh ngebayangin wajah kangjeng nabi kalo kita ngebyangin itu udah termasuk dosa besar apa lagi kita gambar dasar orabg tolol yang bikin muka kaya gitu
BalasHapusPerbnyaklh shalwatlh kpada baginda rasulullah krna ssungguh'y allah dn pra malaik br shalawt kpda'y damai kn hati klian smpai ajal mnjemput
BalasHapusYa ampun..membahas manusia mulia knp ada kata2 yg ga pantas..jgn salah menyalahkan org lain..penulis cb mengurai suatu pemikiran yg logika...saya sepakat dgn penulis,org hny merasa mimpi saja ketemu nabi,pd hal itu blm pasti...bagaimana bs dipastikan jk memang blm pernah liat..logikanya begini,,jk seseorang meminta kita mengambil suatu benda yg kita ga tau bentuk aslinya,mampu kah kita dgn pasti menemukan barang yg dimaksud??...tentu kita ragu kan?? Dalam hati pasti bertanya,yg ini bukan?? Atw yg ini?? Barangkali ini??..jd jgn saling mencerca,kembali berpikir dgn akal sehat saja...wallahualam...
BalasHapusAsstakfirullah, saran buat adminnya, kenapa ada komentar yang gak baik, seharusnya dihapus saja,
BalasHapusdan foto Nabi Muhammad itu palsu dihapus juga biar gak jadi ribut, saya sebagai muslim merasa terpukul, semoga Allah memberi petunjuk kepada kita......
Bener nih sebaiknya gak perlu diributkan krn gak ada untungnya.yg jelas gambar itu jauh dari kenyataan,bkn sebenarnya?
BalasHapusKembali ke kitabullah aja. Baca lagi surat al ashr....saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran....kalo mau lihat wajah rasulullah perbanyak shalawat dan maaf kalo pipis harus jongkok jgn pake urinoir. Belakangan ancaman rasulullah mengenai tidak akan menunjukan wajahnya kepada yang pipis berdiri ternyata ada manfaatnya...krn pipis jongkok mencegah lemah syahwat dan batu kandung kemih....Segitu sayangnya rasul thd kita umat muslim....dengan menjaga kesehatan kita..
BalasHapussiapapun yang mampu menggambarkan Rasulullah SAW, maka dia pun akan mengetahui seluruh alam semesta dari bumi, langit beserta seisinya,...
BalasHapusMunafik..
HapusNgaco comment...
Hapuswajar seorang umat nabi muhammad SAW marah dan mengeluarkan kata kata kotor karna dia pecinta nabi dan tak ingin idolanya digambar gambarkan karna takutnya si gambar yg katakan wajah nabi itu disembah . kami pun merasa sangan tak dihargai .
BalasHapussaran buat saya bagi sang penulis boleh ngebahas wajah nabi tapi tak boleh menggambarkannya karna itu dilarang oleh Allah swt .
dan saran ane untuk yg pernah bertemu nabi janganlah mengatakan bagaimana wajahnya cukup katakan wajahnya penuh cahaya dan katakanlah apa pesannya nabi saw kpd kita .
saya saja yg pernah bertemu waliyullah sunan kalijaga tak bisa dan tak sanggup menggambarkannya dia berpesan " kejarlah ilmu tauhid, fiqih, tasauf, dan rasakanlah bahwa Allah selalu melihat gerakan kita dan kita harua mempertanggung jawabkan nya sesuai apa yg dikatakan imam syafi'i " . tah itu yg dipesan oleh sunan kalijaga
sekian dari saya
rizal g
santri asy syafi'iyyah eyang cijerah
persilatan al istiqomah jati diri
sungguh berdosa siapa Yang membuat karangan ini apalagi sampai menyamakan muka Nabi Muhammad dengan gambar di atas. astagfirullah
Hapusastagfirullah hanya Allah yang tahu rupa Muhammad sungguh berdosa kalian menggambarkan wajahnya dan menyamakan dengan gambar di atas. Naudzubilah
BalasHapusastagfirullah hanya Allah yang tahu rupa Muhammad sungguh berdosa kalian menggambarkan wajahnya dan menyamakan dengan gambar di atas. Naudzubilah
BalasHapusAllah Allah Allah. Yg mengetahui segalanya
BalasHapusSubhanallah subhanallah subhanallah walhamdulillah walaillaha illallah wallahu akbar....
bagaimana posisi biji pelir pak yesus saat di salib?
BalasHapusItu wajah model homo hasil lukisan seniman eropa..syiah iran yg ngaku2 Islam menganggap ini adlh lukisan Nabi Muhammad SAW wkt msh muda dah bahkan lukisan ini banyak diperjual-belikan di pasar2 di Iran dan belinya harus [ake mata uang gambar Khomeini..Mgkin klo mrk bisa ngelukis Allah, pst dijual juga lukisannya sm mrk..khan THOLOL itu namanya
BalasHapusini lagi ngapain sich kog pada berantem?? pake emosi lagi....
BalasHapusini lagi ngapain sich kog pada berantem?? pake emosi lagi....
BalasHapusLaknatuAllah...bagi yg melukis pertama.
BalasHapusMungkin wajahnya tidak sedap dipandang
BalasHapusSaya jg prnah bermimpi bertemu Rasulullah, tapi entah benar tidaknya sosok yg berada di mimpi saya tersebut adalah beliau, wallaahu'alam..
BalasHapus*utk admin, dimohon sortir komentar2 yg mengandung kata2 yg tdk sopan, terimakasih
to admin mohon jgn memancing kemarahan umat islam dengan memberikan gambar panutan umat muslim karena termasuk pelecehan, nabi Muhammad SAW orang yg paling mulia di bumi tidak bisa digambarkan ataupun dibayangkan wajahnya yg sangat mulia cukup dengan tulisan nama arab saja boleh di gambarkan sesuai dengan Al Quran. tolong dihapus gambar tersebut karena dapat memancing kemarahan umat islam, sudah banyak contohnya di media barat yg mengambar karikatur sosok yg mulia ini berahir dengan kekacauan. terima kasih
BalasHapusSemoga di beri pelajaran yang setimpal untuk para orang pemitnah..
BalasHapussabar bro.awalnya gambar lalu patung..ini tipu daya iblis..bener kata kiai ente..biar kita ndak musrik..gak kayak yang ono..ada gambar ada patung..gak jelas yang disembah siapa kan ahirnya..bingung..kadang pake baju lengkap..kadang cuma pake sempak tok...
BalasHapusJiancok... aku gk terima siapa yg buat2 hal kayak taik gini!! Kayak siapa juga orang yg mimpi ketemu rasulullah.. emangnya dia sahabat nabi keturunannya nabi apa.. orang gk penting ama bodo yg cuma cari sensasi.. semua manusia gk ada yg tau kecuali umat dan sahabatnya.. ancok jiancok.. seandainya aku bareng penulisnya ini gue tabokin ampe ancur mukanya.. masuk yahudi aja lo binatang..
BalasHapusSesungguhnya Allah akan mengazab para pelukis karena apa yang mereka lukis itu
BalasHapussetuju buat yg tulis !!! wacana yg menarik... islam itu rasional ga rasis, salam sejahtera buat yg menulis...
BalasHapuskekurangan sy masihlah banyak , akan tetapi
BalasHapuswajahnya tidaklah seperti itu , krn sy pernah di perlihatkan langsung dalam sujud dan bukan mimpi. Apa yg sy lihat Insya Allah nyata .
hy dua ciri ciri nya akan sy sebutkan
1. bibirnya atas bawah sama tipisnya dan warnanya merah delima .
2. dan janggutnya tidaklah panjang
wallahu a'lam
hy ALLAH.SWT yg sempurna
gw ga bnyak ngmeng,cma klo lu ada d dpn gw srng kta gelut smpe ada yg mati.klo lu mau tau wajah nabi lu bynyakin amal ibadah,jngan malah nyebarin fitnah.wajah nabi sama seperti keyakinan qta kpda alloh,adanya di hati.klo lo mimpi ktmu nabi,dan hati lu yakin brrti itu nabi.lu liat patung dan gmbar yesus,budha ato orang kepala gajah kan pada bego nyembah2 patung yg ga bisa ngapangapain,mending skalian aja lu nyembah yg bwat patung/gmbarnya.ga smua tentang nabi bisa di jelasin pake logika!!dasar begok!!
BalasHapusyang kayak gini nih seharusnya gak di posting gan....
BalasHapusinih orang yang bkin artikel goblok banget yak.... kalau cuman diketahui ciri ciri doank trus seraca sepihak bkin rekonstruksi wajah... trus dikatain itu bener bener wjah nabi,,, goblok banget, orang yang cuman sekali ketemu nabi aj, belum tentu bisa merekonstruksi wajah nabi dengan sempurna, apalagi nih ada orang yang gk jelas kpan pernah ketemu rasul, beraninya ngeklaim tahu dan bisa merekonstruksi wajah nabi cuman bermodal ciri ciri yang memiliiki kombinasi rekonstruksi wajah yang sangat beragam... trus yang langsung percaya kalo itu bner gmbar nabi, tambah goblok lagi... gambar rekonstruksi nabi itu.. yang buat jelas bukan muslim,. kalau muslim, gak mungkin dia brani gmbar karena takut dosa,dan
BalasHapusnah.. karena yang buat gmbar orang non muslim, seraca gitu lho..orang non muslim khan benci nabi, dari komen diatas aj udah jelas, ada yang ngatain nabi horny, jelas banget kan kebencianya? ya otomatis mereka bakal berupaya gimana bikin nabi jadi terlihat jelek. ya itu jelas subjektif banget, ciri ciri yang ada dibuat buat supaya wajah nabi terkesan jelek, tidak berwibawa.
sekali lagi.. orang pinter,, punya logika buat mikir, gk cuman sekedar mbacot!!!
Penggambaran wajah Rasululloh SAW adalah hal yang sangat sensitif dan pasti akan memancing reaksi yang akhirnya dapat memicu perdebatan dan berakhir dengan pertengkaran. Lebih baik mengangkat issue yang bermanfaat, agar nilai ukhuwah kita tetap terjaga.
BalasHapusArtikel yg menarik dsertai penambahan informasi dr sumber lain yg pernah anda lihat/baca dan sudut pandang anda netral berlogika tdk memihak ia yg memilih menggambarkan nabi ataupun tidak sama sekali.
BalasHapusMemang artikel smcm ini biasa jadi bahan 'aduan' emosi pemeluk agama islam jd saya rasa sblm menulis anda sdh paham 'gaya' respon kaum muslim di indonesia.
Stdknya dr artikel anda dpt memberi gambaran jelas ttg bgmn manusia antara memang menggambarkan nabi dng kemampuan daya pikirnya sendiri dng mrk yg mengaku bertemu di alam bwh sadar dng mrk yg lbh lurus lurus saja bahwa tdk 'etis' a.k.a menggambarkan nabi dlm bentuk apapun itu dilarang.
Sejatinya dperlukan pikiran yg jernih n rasional dlm memahami artikel anda. Dan mrk yg emosional cenderung merasa benar tanpa memahami logika artikel anda.
Thx. Wsslm.
Kepada yg siapa saja melukis wajah nabi muhamad swt,disengaja atau tidak,hanya satu kata laknaktullah,amin.
BalasHapusKoreksi buat pakuning,Rasululah Muhammad SAW.
BalasHapusBagi saudara muslim, semarah apapun kita jangan sampai mengucapkan kata - kata yang kasar, karena Rasulullah selalu mengajarkan untuk berkata lemah lembut lagi santun.
BalasHapusdan wajah Rasulullah tidak perah digambarkan dan bahkan diharamkan, dengan alasan mulia, agar kita sebagai manusia hamba Allah selalu ingat bahwa Allah Azza Wa jala adalah satu - satunya Tuhan. Menggambar wajah manusia paling mulia bisa jadi akan disalahgunakan.
Itu Idolanya Para Waria karena Agak Bencong...
BalasHapusKalo Di cerita2 Nabi Itu warna kulitnya Merah keputih2han.
Wajahnya Manis Enak di Pandang seperti nabi Yusuf.
Tapi kendatipun demikian beliau Kekar Jika Badanya tidak berkain,
sebab beliau pernah bergulat dengan pegulat Nomer satu di tanah arab.
Rambutnya berair hitam seperti nabi isa tapi di sering di warnai agak merah.
Telapak tanganya dan kakinya besar tapi halus. beliau berjanggut dan tidak berkumis.
sedang di gambar itu tidak berjanggut.
jadi jelas . Itu gambar bencong mungkin bencong dari arab ha ha.... ngawur ngarang2..
Nabi Muhammad itu sudah Pasti Wajib berjanggut.
karena kita sangat di anjurkan berjanggut.
Wajah nabi muhammad sangat sempurna untuk dilihat, jadi jika anda melukis wajah nabi muhammad, itu berarti sama saja anda melecehkan
BalasHapuswaw
BalasHapuswajah tukang kawin
Lebih baik bersholawat kepada Rosulullah Muhammad SAW jelas ajarannya, Allah SWT dan Para Malaikatkhan bersholawat (Allahumma sholli ala Muhammad) dari pada bahas foto atau gambarnya. Ratusan juta bahkan milyaran manusia percaya pada Rosulullah Muhammad SAW tanpa harus tahu wajah Beliau. Ini merupakan Taufiq dan hidayah dari Allah SWT.
BalasHapusIman, Islam, dan beramal sholih serta niat semata-mata karena Allah SWT dan Rosul-Nya.
BalasHapusYa Rabbi,itu ada orang yang gila
BalasHapushay orang yang di atas yg berkata ' Allah n Rasullulloh nggak ada dan megatakan kami nggak bisa lihat Allah'
maaf, Allah Tuhan kami maha adil, jika Allah bisa dilihat gimana nasip orang yg gak bisa lihat..?
Allah Tuhan kami maha adil
kasihan ya kamu, punya Tuhan tapi enggak adil. Tuhan kamu yang mana sih??
wkwkwkkwk
Sayang sang admin begitu singkat dalam menjelaskan pada anak,
BalasHapusBawalah nerlogika,sperti allah,apakah harus ada wujudnya untuk disembah?apakah angin harus dilihat baru bisa dihirup?apakah nabi dilihat baru mengimani allah?nabi semdiri ga pengen dikultuskan,lihat deh sekarang,yg jaman kita ga jauh2 amat sama wali songo,yg wajahnya dilukiskan,bukankah sering ada pengkultusan?berdoa didepan makam yg dikira makam walisongo
Assalamua'alaikum Sedoyo Sahabat lan Seiman.
BalasHapuskulo bade nengahi...
monggo sedoyo nek tiang seng gadah iman sejati,
ojo golek sengsoro rupo seng dadekke perkoro,
muleh marang kadek awak'e dewe,
Nabi Muhammad.SAW Insan Mulyo seng bakal nekani menungso seng
gadah ati lan pemikirane resik,
bejan lewat mimpi...ngoten sederek-sederek.
mangkane jogo lisan mergo Nabi Muhammad.SAW mboten pernah ngutik ati menungso bejan kalian tiang Yahudi lan Nasrani
"Robby sodhri sirlly Amri Wal ukhtatammillisani yafghkohul Qhoully"
BY.HAMBA ALLAH.SWT