Flora MISTERIUS ini Endemik di Banten - Munsypedia

Flora MISTERIUS ini Endemik di Banten


Tanaman tak hanya berfungsi sebagai penghias ruang, diramu menjadi olahan herbal, ataupun sebagai peneduh, ternyata tanaman dengan karakteristik tertentu ada yang dijadikan sebagai maskot sebuah provinsi. Seperti tanaman bernama Kokoleceran yang dijadikan maskot provinsi Banten. Lalu apa keistimewaannya ?

Kokoleceran merupakan salah satu tanaman endemik Banten, yang dipercaya hanya tumbuh di Taman Nasional Ujung Kulon. Meski demikian, tanaman bernama latin Vatica Bantamensis ini, keberadaannya sangatlah misterius. Sebab, jarang sekali masyarakat sekitar yang melihat tanaman ini, karena pertumbuhan yang sangat sedikit. Jadi, tak heran mengapa tanaman ini disebut sebagai flora misterius dari Ujung Kulon.

Sedikit mengenal kokoleceran, tanaman ini merupakan pohon yang mampu mencapai tinggi hingga 30 meter. Pada bagian batang mudanya terdapat bulu-bulu halus dan lebat. Sedangkan daunnya menjorong, dengan tangkai daun yang panjangnya mencapai 2,2 centimeter. Untuk panjang bunganya bisa mencapai ukuran 7 centimeter. Adapun bentuk buahnya agak bulat, dengan tangkai yang panjangnya hanya sekira 5 milimeter. Selain itu, pada buahnya terdapat biji yang berdiameter sekitar 1 cm.

Tanaman yang masih berkerabat dekat dengan Resak Hiru (Vatica Rassak) ini, batangnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, ataupun sebagai kayu pembuat kapal. Meski demikian, populasi tumbuhan yang menjadi flora identitas provinsi Banten ini, sampai sekarang tidak diketahui dengan pasti. Namun yang pasti, IUCN Redlist memasukkan kokoleceran dalam status konservasi “Terancam”.

2 Komentar untuk "Flora MISTERIUS ini Endemik di Banten"

  1. ouhh tanaman kokoleceran itu adalah tanaman misterius ya gan karena tidak banyak orang yang mengetahui tanaman itu , terimakasih informasinya ..

    BalasHapus
  2. terimaksih informasinya gan,,, sangat bermanfaat sekali..

    BalasHapus

Hari ini adalah hari yang cerah untukmu...

ADS atas Artikel

ADS Tengah Artikel 1

ADS Tengah Artikel 2

ADS Bawah Artikel